Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 02:44:26【Resep Pembaca】366 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(24888)
Artikel Terkait
- Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
- BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- Kenali gejala
- BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
- BGN: Sudah ada 17 SPPG mendaftar di Pasaman Barat
- Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob

Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru

ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler

Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi

Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung

Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru

Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza

Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu